Published 22 November 2023

Maybank Sekuritas Menggelar Konferensi ESG, Gerakkan Indonesia dan Sejumlah Korporasi Menuju Karbon Netral

Berita Pers

 

Maybank Sekuritas Menggelar Konferensi ESG, Gerakkan Indonesia dan Sejumlah Korporasi Menuju Karbon Netral

Dalam upaya menuju karbon netral, kredit karbon dapat menciptakan insentif pasar bagi korporasi untuk berinvestasi dalam berbagai proyek pengurangan emisi dan memitigasi risiko ESG. 

Perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan skor risiko ESG sangat rendah hingga medium telah mengungguli indeks acuan.

 

22 November 2023 - PT Maybank Sekuritas Indonesia (Maybank Sekuritas) menggelar Konferensi Environment, Social and Governance (ESG) tahunan, yang diselenggarakan secara virtual, dengan tema “Greener Indonesia: A Path to Carbon Neutral”.

 

Tema acara tersebut menyampaikan perihal peluang inisiatif perdagangan karbon perdana di Indonesia, dan menyediakan informasi terkait upaya mencapai karbon netral, termasuk penggunaan solusi berbasis alam, mengingat tersedianya biodiversitas yang melimpah di Indonesia.

 

Presiden Direktur Maybank Sekuritas, Wilianto Ie mengatakan, “Sebagai bagian dari Maybank Group, salah satu institusi keuangan terkemuka di kawasan ASEAN, kami berkomitmen untuk mendorong pemahaman lebih lanjut serta urgensi untuk melakukan transisi menuju ekonomi rendah karbon di kalangan korporasi di Indonesia.”

 

Adapun narasumber yang hadir dalam Konferensi ESG Maybank Sekuritas di antaranya, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis-2, Bursa Efek Indonesia (BEI), Ignatius Denny Wicaksono; Manager of Energy Transition and Sustainability, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Arionmaro Asi Simaremare; CEO Hutan Kencana Group, Handoko Limaho; dan Chairman Asosiasi Perdagangan Karbon Indonesia (IDCTA), Riza Suarga.

 

“Skenario ideal untuk mendukung target karbon netral Indonesia ialah mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengurangi emisi dan berinvestasi pada kredit karbon untuk offset sisa emisi yang masih diproduksi. Namun, masih ada beberapa perusahaan yang mempunyai tantangan tersendiri dalam memenuhi target pengurangan emisi mereka,” tegas Wilianto di sela-sela konferensi.

 

“Kredit karbon menyediakan mekanisme pasar bagi perusahaan-perusahaan untuk offset emisi mereka dengan membeli kredit, atau menjadi pengembang proyek hijau yang mampu menghasilkan pendapatan baru sekaligus mengurangi jejak karbon mereka.”

 

Turut hadir dalam konferensi ESG Maybank Sekuritas panel thought leader dari Maybank Investment Banking Group (Maybank IBG) di antaranya:

  • Jigar Shah, Head of ESG Research;
  • Anand Pathmakantan, Head of Regional Equity Research;
  • Thilan Wickramasinghe, Head of Equity Research di Singapura; dan,
  • Jeffrosenberg Chen Lim, Head of Research, Maybank Sekuritas sebagai moderator.

 

Dalam konferensi tersebut, tim riset Maybank IBG memaparkan presentasi mengenai tren ESG di kawasan ASEAN, dan laporan hasil riset berjudul, “ASEAN ESG Focus Improving”.

 

Disebutkan dalam laporan tersebut, perusahaan-perusahaan yang masuk dalam kriteria riset Maybank IBG dengan risiko ESG sangat rendah hingga medium dari semua negara ASEAN—termasuk Indonesia—telah mengungguli indeks acuan MSCI dalam basis 1, 3, dan 5 tahun per akhir Agustus 2023. Tren ini juga terlihat di kriteria riset Sustainalytics.

 

 

 

Perusahaan dengan risiko ESG yang sangat rendah, rendah atau medium menghasilkan hasil tahunan yang lebih tinggi dari acuan MSCI.

 

 

Hasil Tahunan Perusahaan

MSCI

 

Jumlah Perusahaan dalam Kriteria

Hasil Tahunan 5 Tahun

Hasil Tahunan 3 Tahun

Hasil Tahunan 1 Tahun

Hasil Tahunan 5 Tahun

Hasil Tahunan 3 Tahun

Hasil Tahunan 1 Tahun

 

Perusahaan dengan Skor Risiko ESG Sustainalytics  Sangat Rendah/Rendah/Medium

 

 

 

Kriteria Maybank IBG

 

 

 

 

 

 

 

Semua Negara ASEAN

167

4,7%

10,0%

7,5%

-1,4%

2,7%

2,6%

Indonesia

21

10,9%

15,7%

13,9%

5,2%

10,5%

5,3%

Kriteria Sustainalytics  

 

 

 

 

 

 

 

Semua Negara ASEAN

388

6,4%

12,9%

8,9%

-1,4%

2,7%

2,6%

Indonesia

74

11,7%

18,1%

10,3%

5,2%

10,5%

5,3%

Sumber: Sustainalytics, Maybank IBG Research, hasil di atas mencakup periode hingga 31 Agustus 2023

 

Dalam konferensi ESG Maybank Sekuritas, Head of Research Maybank Sekuritas, Jeffrosenberg Chen Lim menyatakan, “Analisis kami menunjukkan bahwa perjalanan ESG di Indonesia terus berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini diikuti dengan semakin banyaknya korporasi yang berpartisipasi dalam mengungkapkan data perusahaanya. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang memiliki skor risiko rendah hingga medium, telah membuktikan bahwa pasar kawasan ASEAN sudah mulai mengapresiasi akan pentingnya ESG dalam setiap kegiatan usaha mereka.”

 

SELESAI

 

 

Tentang Maybank Sekuritas

Maybank Sekuritas adalah bagian dari Maybank IBG dan menawarkan layanan dan produk bisnis yang berkembang di seluruh dunia. Di Indonesia, Maybank Sekuritas menyediakan layanan perantara perdagangan efek ritel dan institusi, investment banking and advisory, riset dan waran terstruktur.

 

Tentang Maybank Investment Banking Group (Maybank IBG)

Maybank IBG merupakan grup investment banking lokal terkemuka di ASEAN dengan kapabilitas yang mendalam di bidang jasa investment banking and advisory, perantara perdagangan efek ritel dan institusional, riset, derivatif dan prime broking, serta memiliki tim operasional dan riset yang lengkap di enam pasar ASEAN - Malaysia, Singapura, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam—hadir juga di Hong Kong, India, dan Inggris. Maybank IBG telah memenangkan lebih dari 1.000 penghargaan sejak didirikan untuk perantara perdagangan efek ritel dan institusional, riset, investment banking, layanan kustodian, transaksi yang terkait dengan keberlanjutan (sustainability-linked transactions), dan pembiayaan syariah. Maybank IBG berupaya menjadi penggerak pemerataan kesejahteraan dan menjadi investment bank terkemuka di ASEAN yang mengedepankan keberlanjutan (sustainability-first) dengan Humanising Financial Services.

Share