Waran Terstuktur ialah alternatif investasi melalui kinerja underlying assets IDX30 dengan pengeluaran modal lebih terjangkau
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh lembaga keuangan, misalnya Maybank Sekuritas, yang memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual atau membeli suatu underlying assets pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan kinerja harga underlying assets-nya.
Memiliki biaya di muka yang lebih rendah dibandingkan dengan membeli underlying assets-nya secara langsung.
Instrumen leverage yang dapat menimbulkan risiko lebih tinggi, karena potensi kerugian dalam hal persentase bisa lebih besar daripada membeli underlying assets-nya.
Memiliki jatuh tempo, tidak seperti underlying assets yang biasanya memiliki tempo yang tidak terbatas (dengan asumsi tidak ada de-listing atau penangguhan).
Call Warrant mengunci Harga Beli, sehingga Investor dapat membeli di harga (exercise) yang lebih murah ketika saham naik.
Put warrant mengunci Harga Jual, sehingga Investor dapat menjual di harga (exercise) yang lebih tinggi ketika saham turun
#1
Memiliki market maker yang bertugas menyediakan kuotasi harga beli dan jual untuk memudahkan posisi transaksi nasabah
#2
Investor dapat membeli di sebagian kecil dari harga saham yang mendasarinya (underlying assets), sekaligus mendapatkan eksposur dari underlying assets-nya, itu berarti investor bisa mendapatkan eksposur efektif serupa untuk pengeluaran modal yang jauh lebih kecil. Dengan demikian, waran terstruktur bergerak dalam persentase yang lebih besar daripada underlying assets yang memungkinkan investor berpotensi mendapatkan persentase pengembalian yang lebih tinggi daripada membeli underlying assets
#3
Hasil yang terotomisasi pada saat jatuh tempo bergantung kepada pergerakan harga underlying assets tanpa ada batasan harga. Sehingga, dengan modal yang relatif lebih rendah, hasil yang bisa diperoleh investor pada saat jatuh tempo pun dapat tidak terbatas
yang mempengaruhi harga waran terstruktur
Naiknya harga underlying assets akan menyebabkan harga Call Warrant naik, karena kemungkinan waran tersebut jatuh tempo dalam kondisi “In The Money” akan meningkat, sementara harga Put Warrant akan turun karena kemungkinan waran tersebut jatuh tempo dalam kondisi “In The Money” akan semakin kecil. Sebaliknya, ketika harga underlying assets turun, maka harga Call Warrant akan turun dan harga Put Warrant akan naik.
Suku bunga mempengaruhi harga Waran Terstruktur melalui holding cost pembelian underlying untuk melindungi nilai Waran Terstruktur yang dijual. Kenaikan tingkat suku bunga akan menyebabkan kenaikan harga underlying assets-nya, sehingga harga Call Warrant akan naik. Begitupun sebaliknya.
Apabila lifespan atau masa berlaku Waran Terstruktur semakin lama, maka harga Waran Terstruktur akan semakin tinggi. Hal tersebut disebabkan kemungkinan harga underlying akan bergerak menuju harga yang diharapkan investor Waran Terstruktur pada saat jatuh tempo semakin tinggi.
Volatilitas historis mencerminkan fluktuasi harga dari harga underlying dalam jangka waktu tertentu di masa lalu.
Implied volatility adalah ekspektasi terhadap fluktuasi harga underlying atas masa berlaku Waran Terstruktur. Semakin tinggi implied volatility dari underlying assets, maka semakin tinggi risiko fluktuasi harga underlying sehingga, semakin besar kemungkinan Waran Terstruktur tersebut jatuh tempo dalam kondisi “In The Money” dan investor dapat mendapatkan laba yang lebih tinggi.
Harga Waran Terstruktur dengan implied volatility yang tinggi akan semakin mahal, baik untuk Call Warrant maupun Put Warrant. Kondisi sebaliknya juga berlaku apabila ekspektasi pasar atas fluktuasi harga underlying cenderung stabil.
Call Warrant dengan harga exercise yang tinggi memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk jatuh tempo dalam kondisi “In The Money”, begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, harga Call Warrant dengan underlying assets, dan tanggal jatuh tempo yang sama namun dengan harga exercise yang lebih tinggi akan lebih murah dibandingkan dengan Call Warrant dengan harga exercise yang lebih rendah.
Berbanding terbalik dengan Call Warrant, harga Put Warrant dengan underlying assets dan tanggal jatuh tempo yang sama namun dengan harga exercise yang lebih tinggi akan lebih mahal dibandingkan dengan Put Warrant dengan harga exercise yang lebih rendah.
Meskipun dividend underlying tidak berpengaruh secara langsung terhadap harga Waran Terstruktur, dividend underlying sangat erat kaitannya dengan harga underlying-nya. Semakin tinggi dividend underlying, maka akan semakin rendah harga underlying tersebut pada periode ex-dividen. Perubahan harga underlying akan berdampak ke turunnya harga Waran Terstruktur.
Namun dalam praktiknya,dividend underlying kemungkinan telah dimasukkan ke dalam harga Waran Terstruktur oleh Perusahaan Penerbit pada saat penerbitan. Oleh karena itu, dividend underlying cenderung memiliki dampak terbatas pada harga Waran Terstruktur pada tanggal ex-dividen.
Membeli Call Warrant apabila memiliki prediksi harga underlying assets naik
Membeli Put Warrant apabila memiliki prediksi harga underlying assets turun
#1
Memiliki rekening regular di Maybank Sekuritas Indonesia, dengan mendaftarkan diri Anda melalui:
https://opening.maybanktrade.co.id/#/register#2
Bagi Anda yang sudah berhasil membuka akun atau bagi Anda yang sudah menjadi investor Maybank Sekuritas, pemesanan Waran Terstruktur dapat dilakukan dengan cara mengisi lengkap form pemesanan yang dapat diunduh di:
https://waran.maybank.com/Documents/Pur chaseOrderForm